EXT_27.4.2015 |
BREAKING NEWS!!
Jokowi: Semua rakyat Papua sekarang bisa pakai Wi-Fi dan Internet
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meresmikan infrastruktur sistem jaringan tulang punggung pita lebar Sulawesi Maluku Papua (SMPCS), di Manokwari, Papua Barat, Minggu (10/5). SMPCS yang dicanangkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) adalah pembangunan jaringan serat optik dengan panjang total 8.772 kilometer menghubungkan kawasan Timur Indonesia.
"Saya harap dengan adanya infrastruktur serat optik yang saat ini tersambung sampai Papua Barat, semua warga Papua bisa menikmati yang namanya Wi-Fi, jaringan internet, semua bisa dinikmati tanpa terkecuali, sama seperti di Wilayah Barat dan Timur Indonesia," kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi melanjutkan, ketertinggalan wilayah Papua dengan wilayah lainnya memang saat ini masih terlihat jauh. Untuk itu Jokowi berjanji akan terus memajukan infrastruktur di pulau Cendrawasih tersebut.
"Yang sudah dibangun oleh Telkom Indonesia ini untuk membangun tanah Papua sehingga bisa mengejar ketertinggalannya. Masyarakat bisa menikmati internet secara enak dan kondisinya sama seperti di seluruh tanah air," jelasnya.
Selain itu Jokowi juga berjanji akan membenahi, transportasi laut menuju Papua agar memudahkan pengiriman bahan-bahan pokok. Tidak hanya infrastruktur pembangunan di tanah Papua juga akan diprioritaskan ke depannya.
"Transportasi laut dan darat akan dimajukan, karena akan berimbas pada barang yang murah di Papua nantinya. Sekarang perbedaan di wilayah Barat dan Timur masih kelihatan. Tapi nanti kalau infrastruktur selesai, kurang lebih Papua akan sama dengan bagian wilayah lain. Karena pemerataan bangunan adalah syarat penting untuk pembangunan kita," pungkasnya.
"Saya harap dengan adanya infrastruktur serat optik yang saat ini tersambung sampai Papua Barat, semua warga Papua bisa menikmati yang namanya Wi-Fi, jaringan internet, semua bisa dinikmati tanpa terkecuali, sama seperti di Wilayah Barat dan Timur Indonesia," kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi melanjutkan, ketertinggalan wilayah Papua dengan wilayah lainnya memang saat ini masih terlihat jauh. Untuk itu Jokowi berjanji akan terus memajukan infrastruktur di pulau Cendrawasih tersebut.
"Yang sudah dibangun oleh Telkom Indonesia ini untuk membangun tanah Papua sehingga bisa mengejar ketertinggalannya. Masyarakat bisa menikmati internet secara enak dan kondisinya sama seperti di seluruh tanah air," jelasnya.
Selain itu Jokowi juga berjanji akan membenahi, transportasi laut menuju Papua agar memudahkan pengiriman bahan-bahan pokok. Tidak hanya infrastruktur pembangunan di tanah Papua juga akan diprioritaskan ke depannya.
"Transportasi laut dan darat akan dimajukan, karena akan berimbas pada barang yang murah di Papua nantinya. Sekarang perbedaan di wilayah Barat dan Timur masih kelihatan. Tapi nanti kalau infrastruktur selesai, kurang lebih Papua akan sama dengan bagian wilayah lain. Karena pemerataan bangunan adalah syarat penting untuk pembangunan kita," pungkasnya.
Pemberontak Houthi di Yaman setuju gencatan senjata dengan Saudi
Merdeka.com - Juru bicara militer Yaman yang bersekutu dengan pemberontak Houthi kemarin mengatakan mereka menerima gencatan lima hari dengan Arab Saudi buat memberi kesempatan bantuan kemanusiaan.
Sebelumnya pada Jumat lalu Saudi mengatakan gencatan senjata bisa dimulai Selasa besok jika pemberontak Houthi setuju.
"Kesepakatan ini akan dimulai pada Selasa, (12/5) bila mereka setuju untuk menghentikan sementara serangan ini," ungkap pihak Saudi, Jumat, (8/5).
Seperti dilansir laman france24, Minggu, (10/5), dalam dialog politiknya, Houthi tengah berunding dengan PBB seputar solusi untuk konflik di Yaman.
Saat gencatan senjata berlangsung bantuan kemanusiaan akan didatangkan untuk para korban sipil Yaman melalui udara pukul 11 malam waktu setempat.
Serangan udara Saudi yang membombardir pusat kota Yaman telah banyak menelan korban jiwa, tidak hanya pengungsian WNI, namun warga sipil Yaman pun telah menjadi korban keganasan perang tersebut. Tercatat 1300 orang telah terbunuh, dengan korban luka dan hancurnya tempat tinggal bagi mereka.
Sebelumnya pada Jumat lalu Saudi mengatakan gencatan senjata bisa dimulai Selasa besok jika pemberontak Houthi setuju.
"Kesepakatan ini akan dimulai pada Selasa, (12/5) bila mereka setuju untuk menghentikan sementara serangan ini," ungkap pihak Saudi, Jumat, (8/5).
Seperti dilansir laman france24, Minggu, (10/5), dalam dialog politiknya, Houthi tengah berunding dengan PBB seputar solusi untuk konflik di Yaman.
Saat gencatan senjata berlangsung bantuan kemanusiaan akan didatangkan untuk para korban sipil Yaman melalui udara pukul 11 malam waktu setempat.
Serangan udara Saudi yang membombardir pusat kota Yaman telah banyak menelan korban jiwa, tidak hanya pengungsian WNI, namun warga sipil Yaman pun telah menjadi korban keganasan perang tersebut. Tercatat 1300 orang telah terbunuh, dengan korban luka dan hancurnya tempat tinggal bagi mereka.